pa·ri·wi·sa·ta: yg berhubungan dng perjalanan untuk rekreasi; pelancongan; turisme;
-- bahari pariwisata yg objeknya adalah laut dan isinya (berperahu, berselancar, menyelam, dsb);
-- lokal kegiatan kepariwisataan yg ruang lingkupnya terbatas pd tempat tertentu saja, msl kepariwisataan di Pulau Bali;
-- massa kegiatan kepariwisataan yg meliputi jumlah orang yg banyak dr berbagai tingkat sosial ekonomi;
-- purbakala pariwisata yg objeknya adalah peninggalan purbakala, msl museum;
-- remaja pariwisata yg mengaktifkan kalangan remaja;
-- wana pariwisata yg objeknya adalah hutan dng segala isinya;
ber·pa·ri·wi·sa·ta : melancong; bertamasya;
ke·pa·ri·wi·sa·ta·an :perihal atau yg berhubungan dng pariwisata
1. Adat-istiadat : tata kelakuan yg kekal dan turun-temurun dr generasi satu ke generasi lain sbg warisan sehingga kuat integrasinya dng pola perilaku masyarakat.
2. Agen perjalanan : Seseorang yang bertugas untuk membantu orang – orang merencanakan dan mengatur perjalanan saat berlibur.
3. Air terjun : aliran air melewati jeram hingga air jatuh bebas ke dasar sungai (lereng, lembah).
4. Aksesibilitas :derajat kemudahan dicapai oleh orang, terhadap suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan. Aksesibilitas juga difokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat untuk menggunakan fasilitas seperti pengguna kursi roda harus bisa berjalan dengan mudah di trotoar ataupun naik keatas angkutan umum.
5. Akomodosi :Hotel atau tempat menginap wisatawan dalam perjalanan wisatanya.
6. Alam : segala sesuatu yg termasuk dl satu lingkungan (golongan dsb) dan dianggap sbg satu keutuhan.
7. angkutan :
8. Asuransi : Pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak yg satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yg lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kpd pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yg menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yg dibuat).
9. Atraksi wisata : Pertunjukan yang dapat berupa tari, musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya setempat.
10. Bahasa : percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun.
11. Bandara : tempat pesawat mendarat ; bandar udara.
12. Batik : kain bergambar yg pembuatannya secara khusus dng menuliskan atau menerakan malam pd kain itu, kemudian pengolahannya diproses dng cara tertentu; kain batik.
13. Berlibur : pergi (bersenang-senang, bersantai-santai, dsb) menghabiskan waktu libur.
14. Biro perjalanan : bisnis yang membantu orang liburan merencanakan dan membuat pengaturan perjalanan
15. Brosur : publikasi singkat yang terdiri atas beberapa halaman tanpa dijilid; selebaran cetakan berisi keterangan singkat tentang perusahaan,organisasi untuk diketahui umum; buku kecil berisi informasi tentang hal-hal atau masalah-masalah yang hangat-hangat.
16. Budaya : sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab, maju).
17. Cagar alam : suatu kawasan suaka alam
18. Candi : Bangunan kuno yg dibuat dr batu (sbg tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pd zaman dulu).
19. Check In : Melaporkan diri untuk pemakaian jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti pada hotel atau pada suatu penerbangan.
20. Check out : Melaporkan diri atas telah berakhirnya pemakaian jasa atau produk wisata yang digunakan.
21. Cindera Mata : oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya
22. Daerah tujuan wisata :daerah yg memiliki objek wisata yg ditunjang oleh masyarakat dan prasarana pariwisata; .
23. Danau : genangan air yg amat luas, dikelilingi daratan; telaga.
24. Darmawisata atau excursionist : pengunjung sementara yang menetap kurang dari 24 jam di Negara yang dikunjungi, termasuk orang yang berkeliling dengan kapal pesiar.
25. Daya tarik wisata : segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.
26. Dermaga : tembok rendah yg memanjang di tepi pantai menjorok ke laut di kawasan pelabuhan (untuk pangkalan dan bongkar muat barang); kade; tembok penahan ombak (di pelabuhan).
27. Domestik tour : perjalanan wisata dengan ruang lingkup masih di dalam suatu negara yang sama
28. Ekowisata /ecological tourism : suatu model pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola secara kaidah alam untuk menikmati dan menghargai alam (da segala bentuk budaya yang menyertainya) yang mendukung konservasi, melibatkan unsur pendidikan dan pemahaman, memiliki dampak yang rendah dan keterlibatan aktif sosio ekonomi masyarakat setempat
29. Grup tour : sejumlah orang yang berpergian bersama-sama mengikuti jadwal yang di selenggarakan oleh badan swasta seperti operator tur atau agen perjalanan atau oleh instansi pemerintah.
30. Gua : Liang (lubang) besar (pd kaki gunung dsb).
31. Hiburan : sesuatu atau perbuatan yg dapat menghibur hati (melupakan kesedihan dsb).
32.Hospitaliti :hubungan antara tamu dan tuan rumah, atau tindakan atau praktek yang ramah. Secara khusus, ini termasuk penerimaan dan hiburan para tamu, pengunjung, atau orang asing, resort, klub keanggotaan, konvensi, atraksi, acara khusus, dan layanan lainnya untuk wisatawan dan turis
33. Hote : rumah penginapan yang menyediakan makan kepada orang yang sedang di perjalanan atau yang bermalam.
34. Hutan : tanah luas yg ditumbuhi pohon-pohon (biasanya tidak dipelihara orang).
35.Inbound tour : kegiatan perjalanan wisata dimana dilakukan oleh wisatawan asing yang datang mengunjungi Indonesia
36. Industri pariwisata : kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and service) yang dibutuhkan para wisatawan
37 Jasa Boga : penyelenggaraan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial.
38. Kamera : Kotak kedap sinar yg dipasang dng lensa yg menyambung pd lubang lensa tempat gambar (objek) yg direkam dl alat yg pekat cahaya; alat potret.
39. Kawasan Pariwisata : kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
40. Kendaraan : sesuatu yg digunakan untuk dikendarai atau dinaiki (spt kuda, kereta, mobil).
41. konservasi buday :sebatas norma adat istiadat, kesenian, dan tata cara adat lainnya
42.konservasi lingkungan : perlindungan lilngkungan hidup agar terhindar dari kerusakan akibat pemanfaatan yang tidak sesuai dengan kemampuan leingkungan itu sendiri.
43. koper : peti yg terbuat dr kulit (kaleng dsb) tempat menyimpan pakaian yg dapat dibawa dl perjalanan.
44. Laut : kumpulan air asin (dl jumlah yg banyak dan luas) yg menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
45. Lingkungan Biasa : Sesuai dengan batas-batas geografis di mana suatu individu menggantikan dirinya / dirinya dalam nya / rutinitas hidupnya, terdiri dari sekitar langsung dari nya / rumahnya dan tempat bekerja atau belajar dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi.
46. Losmen : penginapan yg menyewakan kamar tanpa menyediakan fasilitas makan
47. Mancanegara : Negara asing; luar negeri
48. Maskapai penerbangan
49. Monumen : bangunan atau tempat yg mempu-nyai nilai sejarah yg penting dan krn itu dipelihara dan dilindungi negara.
50. Motel : penginapan yang biasanya di pinggir kota di lengkapi dengan garasi mobil di dekat kamar.
51. Museu : gedung yg digunakan sbg tempat untuk pameran tetap benda-benda yg patut mendapat perhatian umum, spt peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno.
52. Musim : Periode tahun ketika kebanyakan orang memiliki liburan.
53. Obyek wisata : tempat untuk dikunjungi yang sangat populer dengan turis
54. Oleh-oleh :sesuatu yg dibawa dr bepergian buah tangan
55. Operator Perjalan : mengacu pada entitas yang terlibat dalam bisnis memperluas/menjual jasa perjalanan (misalnya, pengaturan dan pemesanan untuk transportasi dan / atau akomodasi ; penanganan dan / atau pelaksanaan inbound) kepada individu atau kelompok untuk biaya, komisi, atau bentuk pompensasi
56. Outbound tour ;suatu perjalanan wisata yang dilakukan wisatawan asal Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negri
57. Paket Tur : mengacu pada satu set produk dan jasa yang ditawarkan kepada para pengunjung yang terdiri dari varietas produk karakteristik pariwisata (seperti transportasi, akomodasi, jasa makanan, rekreasi, dll).
58. Pantai : perbatasan daratan dng laut atau massa air lainnya dan bagian yg dapat pengaruh dr air tsb.
59. Pariwisata domestik : Pariwisata pengunjung penduduk dalam wilayah ekonomi negara acuan.
60. Pariwisata Domestik : Pariwisata pengunjung penduduk dalam wilayah ekonomi negara acuan.
61. Pariwisata Inbound : Pariwisata non-residen pengunjung dalam wilayah ekonomi Negara acuan.
62. Pariwisata Outbound : Pariwisata pengunjung penduduk di luar wilayah ekonomi negara acuan.
63. Paspor : surat keterangan berbentuk buku kecil yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi untuk orang yang akan berpergian.
64. Pedesaan : kesatuan wilayah yg dihuni oleh sejumlah keluarga yg mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa).
65. Pegunungan : bukit yg sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dr 600 m).
66. Pelabuhan : tempat kapal berlabuh.
67. Pelancong : orang yg pergi melancong; wisatawan; turis.
68. pelestarian :
69. Pemandu Wisata : seseorang yang tugasnya adalah untuk menunjukkan wisatawan disekitar tempat dan menjelaskan sejarah, arsitektur, dll.
70. Pembatalan fee : Biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti, pembatalan pemesanan hotel, tiket pesawat, paket tour dan lain-lain.
71. Pengunjung : Setiap orang bepergian ke tempat lain daripada / nya lingkungan yang biasa kurang dari 12 bulan dan yang utama tujuan perjalanan ini selain pelaksanaan suatu pekerjaan yang dibayar dari dalam tempat yang dikunjungi.
72. Perkotaan : daerah permukiman yg terdiri atas bangunan rumah yg merupakan kesatuan tempat tinggal dr berbagai lapisan masyarakat.
72. Pesiar : berjalan-jalan berkeliling baik dengan berjalan kaki maupun dengan memakai kendaraan.
73. Piknik : Pergi ke suatu tempat di luar kota untuk bersenang-senang dng membawa bekal makanan dsb; bertamasya.
74. Pondok : bangunan untuk tempat sementara (spt yg didirikan di ladang, di hutan, dsb); teratak: rumah (sebutan untuk merendahkan diri: bangunan tempat tinggal yg berpetak-petak yg berdinding bilik dan beratap rumbia (untuk tempat tinggal beberapa keluarga); madrasah dan asrama (tempat mengaji, belajar agama Islam).
75 . pramu wisata :
76. Rekreasi : penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yg menggembirakan hati dan menyegarkan spt hiburan, piknik.
77. Resor : daerah kecil.
78.Rersort City : kota atau perkampungan yang mempunyai tumpuan kehidupan pada persediaan sarana atau prasarana wisata yaitu penginapan, restoran, olahraga, hiburan dan persediaan tamasya lainnya.
79. Restoran : industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial.
80. Sama-Day pengunjung : pengunjung yang tidak menghabiskan malam di akomodasi kolektif atau swasta di tempat yang dikunjungi.
81. sarana wisata : Sarana wisata adalah sarana sosial ekonomi, yang untuk seluruhnya atau sebagian menghasilkan jasa atau barang yang digunakan wisatawan.
82. Sawah : tanah yg digarap dan diairi untuk tempat menanam padi.
83. Songket : tenun yg bersulam benang emas (perak), biasanya dikenakan kaum wanita.
84. Stasiun : tempat menunggu bagi calon penumpang kereta api dsb; tempat perhentian kereta api dsb.
85. Suku : kesatuan sosial yg dapat dibedakan dr kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
86. Sungai : aliran air yg besar (biasanya buatan alam).
87. Tamasya : perjalanan untuk menikmati pemandangan, keindahan alam.
88. Tempat Penukaran Uang : tempat untuk penukaran mata uang negara ke mata uang asing.
89. Terminal : perhentian penghabisan (bis, kereta api, dsb); stasiun.
90. Tiket Retur : tiket pulang pergi (di bayar sekaligus waktu pergi).
91. Tiket : karcis pesawat terbang, kapal laut, dan sebagainya.
92.Tradisi : kebiasaan/ sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,
93. Transportasi : bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan.
94. Tugu : tiang besar dan tinggi yg dibuat dr batu, bata, dsb.
95. Tujuan wisata : tempat wisata yang akan di tuju.
96. Turis : seseorang yang mengunjungi tempat berlibur.
97. Vila : Rumah mungil di luar kota atau di pegunungan; rumah peristirahatan (digunakan hanya pd waktu liburan).
98. Visa : pembubuhan tanda tangan dan cap atas sesuatu (paspor) sebagai izin memasuki negara lain dan berada di sana untuk sementara oleh pejabat perwakilan negara yang bersangkutan.
99. Widya wisata : perjalan melihat-lihat sesuatu dalam rangka study yang di lakukan di luar kampus.
100Wisata Agro (Agro Tourism yang terdiri dari Rural Tourism atau Farm Tourism) : perjalanan untuk meresapi dan mempelajari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan.
101.Wisata bahari : wisata yang berhubungan dengan laut.
102.Wisata Bulan Madu : Penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan merpati, pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka, seperti kamar pengantin dan sebagainnya.
103.Wisata Buru : wisata di suatu daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan.
104.Wisata Cagar Alam : wisata yang di lakukan ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya yang dilindungi oleh undang-undang.
105.wisata Etnik (Etnhic Tourism) : perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang menarik.
106.Wisata Industri : Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan maksud melakukan peninjauan atau penelitian.
107.wisata keluarga : Suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain.
108.Wisata Komersial : Dalam jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pemeran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.
109. Wisata Konvensi : negara yang menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan sidang bagi para peserta konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional.
110.Wisata kuliner : berwisata makanan atau minuman khas dari suatu daerah tertentu.
111.Wisata Maritim atau Bahari : kegiatan wisata olah raga di air.
112.Wisata Olahraga : Wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga.
113.wisata perorangan : Suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami-isteri.
114 Wisata Pertanian : Pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan, dan sebagainya di mana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi.
115.Wisata Pendidikan : program yang menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan didalamnya
116.Wisata Pilgrim : Wisata yang dilakukan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan dan sebagainya.
117.Wisata Politik : Perjalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambil bagian dengan aktif dalam pariwisata kegiatan politik seperti misalnya ulang tahun perayaan 17 Agustus di Jakarta.
118.Wisata puri : wisata yg objeknya adalah puri (istana) dng segala isi dan kegiatannya:
119 Wisata rombongan : Suatu perjalanan wisata yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan anggotanya.
120.Wisata Sosial : Pengorganisasian perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah untuk mengadakan perjalanan seperti kaum buruh, pemuda, pelajar atau mahasiswa.
121wisatawan : pengunjung yang datang ke suatu negara yang dikunjunginya tinggal selama 24 jam dan dengan tujuan untuk bersenang–senang, berlibur, kesehatan, belajar, keperluan agama dan olahraga, bisnis, keluarga, utusan dan pertemu
122 Wisatawan modern Idealis: wisatawan yang sangat menaruh minat pada budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual.
223. Wisatawan modern Materialis : wisatawan dengan golongan Hedonisme (mencari keuntungan) secara berkelompok.
124. Wisatawan tradisional Idealis :wisatawan yang menaruh minat pada kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.
125.Wisatawan tradisional Materialis : wistawan yang berpandangan konvensional, mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.
126. Wisma : rumah ; bangunan tempat tinggal ; rumah yang di sediakan oleh jawatan untuk tempat beristirahat ; rumah yang di gunakan sebagai asrama atau tempat tinggal bersama
127 Purbakala : pariwisata yg objeknya adalah peninggalan purbakala
128 Local : kegiatan kepariwisataan yg ruang lingkupnya terbatas pd tempat tertentu saja,
129 Remaja : pariwisata yg mengaktifkan kalangan remaja
130.Wana : pariwisata yg objeknya adalah hutan dng segala isinya;
